Kamis, 22 Mei 2008

Kuliner di KUTA

Kuta bukan hanya terkenal pantainya yang menawan, saat ini Kuta sudah dipenuhi oleh beraneka macam tempat makan, mulai dari warung kaki lima, restoran, café dan pujasera yang menyajikan aneka macam masakan nusantara plus mancanegara. Jadi, kalau sudah berada di area Kuta, siap-siaplah anda bingung untuk memilih tempat makan mana yang uenaaaaaaak...........

WARUNG LAO TA
Tempat makan yang satu ini menyajikan Chinese food yang halal, pemiliknya adalah warga Hongkong yang telah kerasan tinggal di Bali. Makanan yg ngetop di warung ini adalah bubur ala Hongkong ; ada bubur sapi, bubur ayam, bubur ikan, dll. Bubur disajikan panas dengan porsi yang lumayan gede, plus cakwe goreng yang renyah, daun bawang serta sambal serta soya sauce (kecap asin) dengan jahe dan daun bawang yang diiris halus. Bagi yg suka makan bubur enak, jangan lewatkan yang satu ini, harga semangkuk gede bubur hanya Rp.20.000,-

Menu andalan Lao Ta yang lainnya adalah aneka seafood, seperti daging ikan kerapu slice ditumis dengan bawang prey (daun bawang), udang goreng gandum, ayam tim taoco, udang tumis kacang mente, dan aneka macam tumis sayuran segar. Harga yang dipatok sekitar Rp. 35.000,-, Lokasinya di jalan Raya Tuban - Kuta, jam operasinya dua puluh empat jam. Jadi, kalau anda terbangun di tengah malam dan merasa lapar, silahkan mampir ke warung ini dan nikmatilah bubur serta aneka masakan Hongkong yang “Mak Nyuss.. dan ueeeeeenak.

Lao Ta Restaurant membuka cabang di jalan Pecenongan Jakarta, dengan nama ‘Bubur Kwang Tung’. Dari semua aneka bubur yg pernah saya makan di beberapa negara Asia, Bubur Lao Ta adalah bubur yg paling enak dan sedap. Rugi kalau ke Bali tidak cicipi bubur ini, aduh langsung air liur menetes deh !


WARUNG PECEL BU TINUK

Pecel adalah makanan asli Jawa Timur, yang ngetop sih pecel dari kota Madiun. Tapi anda tidak perlu jauh-jauh ke Madiun kalau Cuma kepengen makan pecel. Di Bali juga sudah buanyak yang jualan pecel, salah satunya yang beken saat ini adalah Bu Tinuk.
Awalnya Bu Tinuk berdagang pecel di kaki lima, di emperan (teras) sebuah toko di jalan Raya Tuban - Kuta di samping warung Lao Ta. Pembelinya duduk di kursi plastik yang tersedia hanya beberapa biji. Karena ramai pengunjungnya, maka digelarlah tikar dan para pengunjung bisa menikmati pecelnya sambil lesehan. Selang beberapa waktu kemudian, Bu Tinuk sudah bisa menyewa toko yang emperannya dipakai berjualan selama ini yang sekarang sudah menjadi sebuah warung dengan tempat duduk serta meja makan yang nyaman untuk menikmati nasi pecel serta lauk pauknya.

Warung Bu Tinuk tidak hanya menjual pecel walaupun mula-mula yang ngetop adalah pecelnya, ada pula dijual aneka macam masakan Jawa Timur an yang bisa dipilih sendiri oleh para pengunjung lauk tambahan. Ada sambal goreng krecek (kulit sapi), ayam goreng, ayam bakar, tumis pare, sop buntut, rawon, dan lain-lain. Harga sepiring nasi pecel hanya sekitar Rp. 5.000,-, apabila anda menambah aneka macam lauk lagi, maka harganya juga ikutan nambah.
Warung Bu Tinuk buka jam 09 pagi - 11 malam.

PASAR SENGGOL KUTA

Pasar Senggol adalah pasar yang dibuka malam hari, biasanya disebut juga Night Market. Mungkin dulu saking ramenya maka pengunjung harus senggol-senggolan, sehingga dikenallah sebutan pasar senggol.
Pasar Senggol ini terdiri dari beberapa warung makan yang menjual macam-macam makanan, ada warung sate gule kambing, warung Chinese food, dan warung masakan Indonesia. Salah satu warung yang menjual Chinese food yang sudah terkenal di mancanegara adalah “Depot Kuta”.

Depot ini sudah lebih dari dua puluh lima tahun berdiri, banyak dikunjungi oleh turis mancanegara, terutama dari Jepang. Di dindingnya banyak ditempel poster-poster yang berisi tulisan Jepang dan Mandarin yang berisi aneka komentar pengunjung setelah menikmati masakan disini.
Tukang masaknya adalah pemilik warung itu sendiri, seorang nenek yang telah berusia 70 tahun namun masih tegar serta kuat untuk melayani para pengunjung Depotnya.

Menu masakannya sederhana, cukup enak dan murah meriah. Ada ikan goreng saos lombok, udang goreng mentega, cumi goreng tepung, nasi goreng, bakmi goreng, cap chay, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sepiring nasi goreng dijual dengan harga dibawah 10 ribu rupiah. Udang atau cumi-cumi 15 ribu rupiah, murah bukan ? Warung ini berlokasi di jalan Blambangan – Kuta, dan dibuka mulai jam 11 pagi hingga 11 malam.


NASI PEDAS BU ANDIKA

Anda penggemar makanan pedas…? Mari coba makanan yang satu ini…
Lokasinya ada di jalan raya Kuta, ada sebuah gerobak berisi aneka lauk pauk masakan Jawa Timur serta beberapa meja dan kursi, kita bisa menyantap nasi pedas ini ala kaki lima, tapi kebanyakan pembeli membungkus dan bawa pulang untuk makan di rumah.
Jangan kaget, hampir semua lauk pauk nasi yang satu ini terasa pedas, apalagi sambalnya, ampun dah…Harga perporsi tergantung pada lauk yang kita pilih, umumnya sekitar Rp. 9.000,-an untuk menu standard terdiri dari nasi, ikan teri tipis goreng, abon ayam, telur cabe, daging suwir-suwir plus sambel pedas gila. Awalnya warung ini hanya buka mulai jam 2 siang hingga subuh, tapi karena pengunjung semakin rame sejak warung ini didatangi oleh Pak Bondan Winarno, maka sekarang dibuka dua puluh empat jam penuh. Lokasinya strategis di pinggir jalan Raya Kuta seberang Supernova Supermarket. Hayo…cobain deh yang pedes ini, maka kita akan berseru "enak gila" ……………

WARUNG MADE

Satu lagi warung yang sudah lama berdiri dan dikenal oleh wisatawan mancanegara serta domestik adalah Warung Made. Lokasinya ada di dua tempat, yang paling lama berdiri ada di ujung jalan raya Pantai Kuta atau lebih dikenal sebagai Bemo Corner. Warungnya sederhana, dengan tempat duduk bangku-bangku kayu kuno serta meja yang menghadap ke jalan raya, sehingga para pengunjungnya bisa menikmati makanan atau minuman dengan memandangi para pejalan kaki atau kendaraan yang berseliweran tanpa henti. Di warung ini, kebanyakan pengunjung menikmati snack serta kopi Bali, tapi tersedia juga aneka menu masakan Indonesia serta Eropa / Western.

Lokasi yang ke dua ada di jalan Raya Seminyak, yang ini belakangan di operasikan. Tempat makannya lebih elite, dengan suasana taman yang sejuk dan nyaman dikelilingi dengan beberapa arcade (toko kecil) yang menjual barang-barang dari Bali. Menu makanan yang ditawarkan di sini bermacam-macam masakan dari Indonesia hingga mancanegara. Harganya cukup lumayan, untuk nasi campur ala Bali sekitar Rp.45.000,-


BLACK CANYON CAFÉ

Cafe yang satu ini adalah salah satu tempat makan yang nyaman dan menghadap langsung ke pantai Kuta. Lokasinya di tempat perbelanjaan elite di jalan Kartika Plaza – Kuta, tepatnya di samping hotel Kartika Plaza, yaitu di Discovery Mall.
Di sini kita bisa duduk menyantap aneka hidangan ala Thailand berikut aneka macam kopi serta juice. Suasananya sangat nyaman dan servicenya sangat bagus. Saat kita memasuki café ini para waiter/waitress akan menyapa dengan salam berbahasa Thai. Lalu mempersilahkan kita memilih tempat duduk yang nyaman dan memilih menu.

Ada Tum Yam Kung, semangkuk sop seafod dimasak ala Thai, rasanya pedas, asam, serta gurih plus rasa rempah-rempahnya yang khusus. Selain aneka western salad, juga ada salad ala Thai. Tersedia pula makanan Indonesia, seperti Nasi campur ala Bali, nasi goreng, sop buntut, dan lain-lain, serta minuman mulai dari Ice Lemon Tea, lemon Squash hingga bermacam variasi kopi serta coklat. Semuanya sedaapp.

Ketika Sunset tiba, Cafe ini selalu dibanjiri pengunjung yang ingin menikmati saat-saat matahari terbenam sambil minum secangkir kopi. Bila malam telah tiba, pengunjung juga rame untuk menikmati makan malam yang romantis sambil merasakan semilirnya angin laut di pantai Kuta.


CAFÉ TAHU
Anda penggemar tahu…?? Atau anda sedang menjalani Diet…?? Ayo silahkan mampir di Café Tahu ini, satu-satunya café yang khas dan unik karena semua menu makanan yang ditawarkan terbuat dengan bahan dasar tahu, misalnya tahu pong (Jakarta), tahu gimbal (Semarang), tahu tek (Surabaya), tahu gejrot, tahu kipas, tahu petis, sup kembang tahu, pangsit tahu, tahu bakso, dan lain-lain..pokoknya dari tahu dah…!!

Di Bali sudah dibuka di berbagai lokasi yang berbeda, di Bedugul, Negara, Denpasar serta yang di Kuta lokasinya tepatnya ada di jalan Petitenget-Oberoi. Kita bisa menikmati makanan yang tersaji dengan duduk di bale bengong (gubug Bali) dengan semilir angin sambil lesehan.
Cabang di Negara pasti dilewati apabila kita mengendarai mobil dari Gilimanuk menuju Denpasar, letaknya di jalan raya Soka, bangunannya luas dengan pemandangan laut lepas, sehingga bisa juga digunakan sebagai tempat istirahat sejenak saat lelah mengemudi.
Cabang Bedugul adalah tempat yang paling nyaman, berudara sejuk dengan bale bengong di tengah taman yang rimbun dedaunan. Di sini kita bisa menikmati tahu pong yang panas sambil lesehan, sungguh nikmat rasanya. Café ini mudah dijumpai karena letaknya persis di sebelah kanan jalan raya menuju Bedugul.
Cabang Denpasar, terletak di jalan Tukad Pakerisan seberang kampus Undiknas ( Universitas Pendidikan Nasional). Di café ini para mahasiswa suka ngumpul sambil menyantap beraneka rasa tahu.

Harga perporsinya cukup murah, cukup dengan 15 ribu rupiah anda sudah puas menikmati makanan yang terbuat dari tahu ini.
Bagi penggemar tahu jangan lewatkan untuk mencicipi menu tahu di café ini.

3 komentar:

infogue mengatakan...

Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://kuliner.infogue.com/kuliner_di_kuta

bofan mengatakan...

Wah, terimakasih, saya jadikan referensi nih pak untuk kulineran nanti.. Tapi tempat-tempat makan di atas ini halal kan (tidak ada menu non halalnya)?

bofan mengatakan...

Alhamdulillah, kemarin jd ke sana. Ini oleh2nya: Warung Laota and Pecel Bu Tinuk :D